Minggu, 07 Juli 2019

KISAH PANCASILA

Pancasila Di Ruang Kelas Kita

Di tiap-tiap dinding ruang kelas pada hampir seluruh sekolah di Indonesia kita temukan selembar kertas yang dipigura dan digantung tinggi-tinggi bersama potret Presiden dan Wakil Presiden. Dalam selembar kertas itu, tergambar sesosok burung garuda yang gagah berwarna kuning cemerlang. Melalui pelajaran di sekolah, kita ketahui bersama bahwa sang garuda ialah lambang negara kita. Namanya Garuda Pancasila. Apabila kita buka buku pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, akan kita temukan bahwa jumlah bulu sang garuda mencerminkan sejarah penting bangsa Indonesia. 17 helai bulu di tiap-tiap sayap, 8 helai bulu pada ekor, 19 bulu di pangkal ekor dan 45 helai bulu di leher. Kalau kita deretkan angka-angka itu, hasilnya adalah 17-8-1945. Itulah hari proklamasi kita, 17 Agustus 1945, tahun dimulainya kemerdekaan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. Jadi sang burung yang bernama Garuda Pancasila itu adalah perlambang dari bangsa kita seluruhnya. Kita adalah bangsa Indonesia yang merdeka sejak 17 Agustus 1945. Kita adalah burung garuda yang gagah dan cemerlang itu. Kita adalah bangsa muda yang belum lama merdeka dan dengan penuh harap menatap masa depan. Kita tidak takut berhadapan dengan dunia karena kita terdiri dari beragam etnis, agama dan pandangan hidup. Kita tidak takut bersanding dengan bangsa-bangsa lain di dunia karena kita kaya akan perbedaan. Kita berbeda-beda tapi tetap satu juga. Itulah semboyan negara kita, yang direntangkan sang garuda dalam sehelai kain putih: “Bhinneka Tunggal Ika”. Kita adalah bangsa merdeka. Jiwa kita adalah jiwa garuda yang berani terbang melanglang buana. Keberanian itu berlandas pada apa yang ada di dada. Pada dada garuda itu, kita temukan perisai berlambangkan bintang, rantai, pohon beringin, kepalabanteng serta setangkai padi dan kapas. Lewat buku pelajaran, kita tahu bahwa lambang-lambang pada perisai sang garuda itu adalah perlambang dari dasar negara kita, lima sila dalam Pancasila:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kalau sang garuda adalah perlambang dari bangsa Indonesia seluruhnya, maka Pancasila adalah landasan kita hidup bersama sebagai bangsa. Atas dasar Pancasila lah negara Republik Indonesia didirikan. Atas dasar Pancasila juga lah kita bersikap sebagai warga negara. Dengan bertamengkan lima lambang ini, sang garuda dengan penuh percaya diri menatap masa depan, merentangkan sayapnya lebar-lebar, siap bekerja membangun dunia baru, mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur tanpa penjajahan.

sumber : Buku Kisah Pancasila, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017
.......bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar